Bisnis.com, JAKARTA - PT Adira Dinamika Multifinance Tbk. (Adira Finance) menyalurkan pembiayaan senilai Rp32,7 triliun sepanjang 2017.
Direktur Adira Finance I Made Dewa Susila mengatakan pembiayaan yang disalurkan tahun lalu meningkat 5,8% jika dibandingkan capaian 2016, yang besarnya Rp30,9 triliun. Meski mencatatkan pertumbuhan, tapi realisasi pembiayaan masih belum sesuai dengan target awal yang ditetapkan perseroan.
Pasalnya, sebelumnya perseroan menargetkan pembiayaan bisa mencapai sekitar Rp33 triliun.
"Kurang dari target awal akibat lemahnya pertumbuhan penjualan otomotif nasional," terangnya kepada Bisnis, Selasa (9/1/2018).
Meskipun realisasi pembiayaan 2017 di bawah target yang ditetapkan, tapi perseroan lebih optimistis bahwa penyaluran pembiayaan tahun ini bisa lebih baik. Presiden Direktur Adira Finance Hafid Hadeli menyatakan penyaluran pembiayaan ditargetkan bisa tumbuh sekitar 5-10% pada tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurutnya, beberapa sentimen positif yang dapat mendorong kenaikan antara lain kondisi perekonomian yang diprediksi lebih baik serta peningkatan daya beli masyarakat.
"Pendapatan masyarakat akan lebih besar karena UMR naik. Kalau tidak ada kenaikan harga dan inflasi terjaga, maka akan semakin tinggi pembiayannya," ujar Hafid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel