Menristekdikti Dorong Pengembangan Varietas Buah-buahan di Blora

Bisnis.com,11 Jan 2018, 20:50 WIB
Penulis: Dika Irawan
Ilustrasi buah-buahan/JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) melalui Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi mendorong pengembangan produk atau hasil inovasi berbasis teknologi seperti pengembangan varietas buah di kebun buah PT Mustika Sinar Semesta di Blora, Jawa Tengah.

Blora dikenal sebagai daerah gersang karena terletak di pegunungan kapur. Kendati demikian, perusahaan yang dikelola oleh Bambang Suharto ini berhasil mengembangkan varietas buah-buahan dengan kualitas unggul.

Salah satunya adalah buah alpukat dengan berat 1,7 - 2,5 kg. Alpukat ini memiliki kulit tipis dan daging yang tebal. Varietas buah lainnya yaitu kelengkeng, durian pelangi dari Papua, jambu, pepaya yang layak ekspor.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan varietas buah-buahan ini harus didorong pengembangannya dengan berkolaborasi dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang telah berhasil mengembangkan bibit buah Nusantara di Subang, Jawa Barat.

"Semoga nanti bisa dikembangkan bibit buah nusantara di Blora. Masyarakat Blora yang lain juga diharapkan bisa mengembangkan hal yang sama," kata Nasir saat melakukan kunjungan ke kebun buah yang terletak di desa Tunjungan, Blora, Kamis (11/1) dalam keterangan tertulis.

Hal lain yang perlu dikembangkan menurut Nasir adalah saat pasca panen, bagaimana agar hasil panen buah tidak cepat membusuk.

Dia mencontohkan penggunaan sistem ozonisasi yang kini sudah mulai digunakan untuk mengawetkan hasil pertanian. Selain itu, hasil panen diharapkan dapat berkontribusi memenuhi kebutuhan buah di dalam negeri, minimal di Blora.

"Kemenristekdikti sudah mengembangkan bibit buah nusantara dengan IPB. Ini harus didorong terus supaya buah Nusantara bisa disuplai dari dalam negeri. Syukur bisa diekspor," ujar Nasir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini