Pilgub Jateng 2018, Efek Nahdliyin di 'Kandang Banteng'

Bisnis.com,12 Jan 2018, 08:22 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Bakal cagub-cawagub Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kiri) dan Taj Yasin (kanan)./Antara

Hampir tidak ada warga Jawa Tengah yang tidak kenal dengan Sang Gubernur Ganjar Pranowo sebagaimana terkonfirmasi dari tingkat popularitasnya di berbagai survei. Terlepas dari kontroversi kasus e-KTP, nama Ganjar seolah-olah bakal jadi calon tunggal tak tersaingi di Jawa Tengah, setidaknya dalam sebulan terakhir.

Penunjukan calon wakil yang diusung parpol justru memperkuat elektabilitas, apalagi setelah mendapatkan pasangan Taj Yasin (PPP). Dia adalah putra ulama kharismatik Rembang KH Maimoen Zubair.

Diperkuat oleh dukungan Golkar dan Demokrat, dan PPP, kini motor penggerak utama PDIP seperti mendapat tambahan energi hingga memiliki kekuatan 58 kursi di DPRD.

Hanya saja, setidaknya ada dua hal yang bisa mengganjal lajunya pasangan ini di tingkat persepsi masyarakat pemilih. Kasus e-KTP yang hingga kini masih membayangi Ganjar, karena sempat mangkir dari panggilan KPK, akan menjadi kerikil tajam yang bisa seketika menyandung pasangan ini.

Persoalan kedua adalah apakah' chemistry' merah dan hijau bisa bersatu saat kampanye, mengingat di sejumlah pilkada unsur SARA masih menonjol. Apalagi kalau Jawa Tengah sebagai “Kandang Banteng” benar-benar melekat di hati masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
  3. 3
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini