Investor Belum Final, Proyek Waste to Energy TPA Suwung Tetap Diupayakan

Bisnis.com,14 Jan 2018, 15:23 WIB
Penulis: Ni Putu Eka Wiratmini
Tumpukan sampah/Ilustrasi

Bisnis.com, DENPASAR - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bali Putu Astawa mengatakan pengelolaan Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Suwung melalui proyek waste to energy akan tetap dilakukan walaupun hingga saat ini investor belum juga ditetapkan.

Dia menuturkan rencana pengelolaan TPA Suwung akan dilakukan melalui dua tahap, yakni sanitary landfill dan waste to energy management. Saat ini, pihaknya sedang mengupayakan penyelesaian sanitary landfill. Jika tahap ini telah diselesaikan, maka baru tahap waste to energy dilakukan.

"Secara simultan waste to energy tetap akan diupayakan, semoga begitu selesai sanitary landfill sudah ada investor," ungkap Putu, Minggu (14/1/2018).

Dia menuturkan saat ini TPA Suwung mulai terlihat rapi ditata. Dalam waktu dekat akan ditimbun dengan tanah dan ditanami tanaman.

Namun, semua proses ini kemungkinan tidak akan selesai 100% sebelum gelaran IMF-World Bank Annual Meeting pada Oktober 2018. "Pembersihan 100% mungkin tidak, tapi yang jelas saat ini sudah mulai rapi," tambah Putu.

Dia mengakui yang menjadi kendala proyek waste to energy saat ini adalah tipping fee dari investor. Investor diakui tidak akan mendapat untung banyak jika hanya mengandalkan penjualan listrik ke PT PLN (Persero) sehingga harus melakukan tipping fee. Di lain sisi, pemerintah daerah tidak memiliki dana untuk memberikan tipping fee ke investor.

"Sekarang kan harga listrik terlalu murah, PLN belinya 6,6 sen per kwh sedangkan menjual 9 sen per kwh," katanya.

Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Bali Ida Bagus Parwata menyebutkan sebanyak 58 investor tertarik menanamkan modal pada proyek pengelolaan Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Suwung dari sampah menjadi energi listrik.

"Banyak sekali yang minta baik dalam maupun luar negeri, ada yang dari Arab, Cina, Taiwan, Jepang, Denmark hingga Jerman," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini