Bisnis.com, JAKARTA - Presiden AS Donald Trump membantah dirinya rasis setelah pernyataannya yang dinilai melecehkan negara-negara Afrika mengundang kontroversi.
Dalam sebuah pertemuan mengenai reformasi imigrasi di AS, pada pekan lalu, Trump disebut menggunakan kata "shithole" yang bisa diartikan sebagai sebuah tempat yang sangat kotor dan tidak menyenangkan. BBC melaporkan Senin (15/1/2018), Trump telah membantah dirinya seorang yang rasis.
"Saya bukan rasis. Saya adalah orang yang paling tidak rasis yang pernah Anda wawancarai," ujarnya, dalam sebuah pertemuan dengan media di Trump International Golf Club, Florida, AS, Minggu (14/1) malam waktu setempat.
Pernyataan ini menjadi komentar pertama yang disampaikan Trump terkait tudingan rasis tersebut.
Senator Dick Durbin dari Partai Demokrat menuding Trump menggunakan kata-kata yang dipenuhi kebencian dan rasisme selama pertemuan itu.
Di sisi lain, anggota Partai Republik yang hadir dalam pertemuan tersebut, termasuk Menteri Keamanan Dalam Negeri Kirstjen Nielsen mengaku tidak ingat adanya pernyataan itu. Namun, Senator Lindsey Graham yang juga datang dari Partai Republik tidak membantah bahwa Trump menyampaikan komentar tersebut.
"Terkait pernyataan Presiden Trump, saya telah memberikan komentar saya kepadanya secara langsung kemarin. Presiden dan mereka yang hadir tahu apa yang saya katakan dan bagaimana perasaan saya," tuturnya.
Pada Jumat (12/1), African Union telah menuntut Trump untuk meminta maaf atas ucapannya itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel