Neraca Perdagangan Desember 2017 Tekor Rp3,6 Triliun

Bisnis.com,15 Jan 2018, 11:58 WIB
Penulis: Hadijah Alaydrus
Aktivitas bongkar muat di terminal petikemas Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (17/4)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA—Neraca perdagangan Indonesia selama Desember 2017 tekor alias mengalami defisit sebesar US$270 juta atau Rp3,6 triliun dengan asumsi kurs tengah Rp13.330.

Menurut data Badan Pusat Statistik, defisit ini disebabkan oleh nilai ekspor Indonesia yang lebih rendah dibandingkan impor.

Per Desember, total ekspor mencapai US$14,79 miliar atau turun 3,45% dari bulan sebelumnya. Sementara itu, impor tercatat US$15,06 miliar atau turun 0,29%. 

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto menuturkan ini merupakan defisit kedua setelah bulan Juli 2017.

"Defisit itu dipicu oleh surplus nonmigas sebesar US$774,7 juta, tetapi terkoreksi oleh sektor migas US$1,04 miliar," kata Kecuk hari ini Senin (15/1/2018).

Adapun, penurunan ekspor di sektor nonmigas disebabkan oleh penurunan ekspor hasil pertanian dan industri pengolahan selama Desember 2017. 

Sektor pertanian membukukan nilai ekspor US$0,28 miliar atau turun 12,82% month to month (mtm).  Menurut Kecuk, penurunan ini dipicu oleh turunnya ekspor kopi, lada hitam dan biji kakao.

Sementara itu, industri pengolahan turun -9,98% menjadi US$10,33 miliar (mtm).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini