Menhub Tawarkan Pengembangan Bandara Lombok ke Saudi

Bisnis.com,15 Jan 2018, 15:20 WIB
Penulis: Rivki Maulana
Bandara Lombok/lombok-airport.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan menyatakan investor asal Arab Saudi tertarik untuk membenamkan modal dalam pengembangan Bandara Internasional Lombok. Peningkatan kapasitas bandara diharapkan bisa berdampak langsung terhadap arus kunjungan wisatawan ke Lombok.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pengembangan Bandara Internasional Lombok bisa dilakukan dengan skema kerja sama konsesi dalam waktu tertentu atau limited concession scheme (LCS). Menurutnya, Bandara Lombok menjadi salah satu proyek yang ditawarkan karena proyek tersebut sudah beroperasi.

"[Bandara Lombok] Itu kan tinggal diperpanjang, kalau membangun baru itu butuh waktu. Kalau di proyek yang sudah ada, begitu [investor] masuk kan sudah beroperasi," jelasnya selepas Saudi Arabia Investment Forum di Jakarta, Senin (15/1/2018).

Budi Karya mengungkapkan nilai proyek pengembangan Bandara Lombok mencapai kisaran Rp5 triliun hingga Rp10 triliun. Dengan proyek-proyek yang sudah berjalan diharapkan bisa membuat investor lebih tertarik membenamkan modalnya.

Guna menarik investasi, Kemenhub menyatakan siap melonggarkan sejumlah regulasi yang dinilai menghambat investasi. Budi Karya menekankan, relaksasi tersebut tetap mengacu pada tata kelola yang baik atau good corporate governance. "Sejauh tidak ada kontrakdiksi [peraturan], kami akan berikan [pelonggaran],"tuturnya.

Dalam catatan Bisnis.com, realisasi investasi Arab Saudi di Indonesi masih minim. Data Badan Koordinasi Penanaman Modal menunjukkan, dalam periode Januari-September 2017, realisasi investasi Arab Saudi hanya mencapai US$3 juta yang tersebar di 34 proyek. Realisasi tersebut meningkat 219% dibandingkan dengan periode Januari-September 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini