Stasiun Televisi Jangah Siarkan Isu Pemantik Konflik Horizontal

Bisnis.com,16 Jan 2018, 20:14 WIB
Penulis: Nurudin Abdullah
Komisi Penyiaran Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat meminta stasiun televisi Trans TV dalam menayangkan program religi agar tetap berhati-hati dalam memilih nara sumber dan tema bahasannya.

Komisioner KPI Pusat Bidang Pengawasan Isi Siaran, Nuning Rodiyah, mengatakan Trans TV merupakan stasiun televisi dengan menyediakan program religi yang signifikan mencapai sebesar 12%.

“Namun demikian, ada catatan tersendiri terhadap program religi yang diusung Trans TV ini. Kami berharap Trans TV berhati-hati dalam pemilihan narasumber dan tema bahasan dalam program religi,” katanya.

Dia dalam situs resmi KPI Pusat, Selasa (16/1/2018), mengharapkan agar tema bahasan dalam program religi jangan sampai mengangkat isu-isu khilafiyah [perbedaan faham] yang berpotensi memantik konflik horizontal di masyarakat. 

Nuning juga mengingatkan bahwa yang terkait dengan program siaran politik, Trans TV agar berhati-hati dalam menyiarkan berita para artis yang menjadi kontestan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Untuk itu, lanjutnya, pihak Trans TV agar mengecek terlebih dahulu apakah muatan atau isu yang melingkupi artis-artis tersebut bebas dari pencitraan atau tidak.

Demikian juga yang terkait dengan pelanggaran isu privat, imbuhnya, yang kerap kali muncul dalam beberapa tayangan di Trans TV belakangan ini agar diperbaiki kualitasnya sehingga tidak sarat dengan isu pribadi.

“Meskipun hal tersebut baru muncul belakangan, tapi isu ini menjadi viral [dalam media sosial] di tengah masyarakat,” ujar.

Komisioner KPI Pusat Bidang Pengelolaan Struktur dan Sistem Penyiaran (PS2P), Agung Suprio, mengatakan Trans TV sudah memenuhi kewajiban program siaran lokal 10% sebagai amanat Undang-Undang yang mengatur Sistem Stasiun Jaringan (SSJ).

Namun, lanjutnya, Trans TV diharapkan meningkatkan penayangan program siaran lokal pada jam tayang produktif, sehingga lebih banyak masyarakat yang menikmati siaran dengan muatan lokal tentang wilayahnya masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini