Minna Padi Investama Sekuritas (PADI) Serap Seluruh Dana IPO

Bisnis.com,16 Jan 2018, 11:59 WIB
Penulis: Tegar Arief
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan IHSG, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (5/12)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Realisasi penggunaan dana PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk., telah mencapai 100%. Artinya, dana yang diperoleh perseroan saat melakukan penawaran umum saham perdana pada 30 Desember 2011 silam itu telah digunakan sepenuhnya.

Direktur Utama PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk., Djoko Joelijanto dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (16/1/2018) mengatakan, saat melakukan IPO perseroan berhasil menghimpun dana bersih senilai Rp115,55 miliar.

Perusahaan berkode saham PADI itu menggunakan dana untuk memperkuat struktur modal kerja senilai Rp97,94 miliar, serta untuk kebutuhan ekspansi dan pembukaan cabang yakni senilai Rp14,44 miliar.

Selain itu, perseroan juga mengeluarkan dana untuk pelunasan hutang di BAG yang tercatat mencapai Rp1,33 miliar, serta kebutuhan untuk pengembangan sistem IT yang senilai Rp1,82 miliar.

Sementara itu, dalam prospektus yang dipublikasikan pada Senin (15/1), PADI itu akan menerbitkan 11,3 miliar saham baru dalam rights issue ini. Saham tersebut memiliki nilai nominal sebesar Rp25 per saham dan berasal dari saham simpanan (portepel) perseroan.

Apabila dikalkulasi dengan harga saham PADI pada penutupan perdagangan Senin (15/1) sebesar Rp750 per saham, maka perusahaan efek dan investasi ini berpotensi menggalang dana hingga Rp8,47 triliun dalam rights issue ini.

“Perseroan berencana menggunakan seluruh dana yang diperoleh dari penambahan modal dengan memberikan HMETD [setelah dikurangi seluruh komisi-komisi, biaya-biaya, ongkos-ongkos dan pengeluaran lainnya], untuk melakukan investasi dan modal kerja perseroan dan atau anak perusahaan,” tulis manajemen PADI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ana Noviani
Terkini