Badan POM Terima Hibah Lahan 2.997 Meter Persegi dari Pemprov Sumsel

Bisnis.com,16 Jan 2018, 12:28 WIB
Penulis: Andry Winanto
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri Berbasis Budaya, Putri K Wardani (kiri) berbincang dengan Kepala BPOM Penny Lukito berbincang pada Public Warning Kosmetika mengandung Bahan Berbahaya di Jakarta, Senin (11/12)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com JAKARTA –Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia menerima hibah lahan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk mendorong kinerja Balai Besar POM atau BBPOM di Palembang.

Kepala Badan POM Penny K. Lukito di Palembang usai menerima secara simbolis hibah lahan tersebut menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Pemprov. Sumsel.

“Dengan penyerahan hibah ini, kini BBPOM di Palembang dapat bekerja lebih tenang dan bersemangat untuk melayani masyarakat Sumatera Selatan,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (16/1/2018).

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menyampaikan jajarannya siap bersinergi lebih erat lagi guna mendukung kerja Badan POM di wilayah Sumatera Selatan.

“Jika luas lahan dirasakan kurang, katakan saja. Lahan di Sumatera Selatan luas, nanti saya sampaikan ke walikota dan bupati agar mereka membantu Badan POM,” katanya.

Lahan hibah yang berlokasi di Jalan Pangeran Ratu Jakabaring, Sumatera Selatan telah dimanfaatkan oleh BBPOM sejak 2002. Berdasarkan informasi yang dihimpun Bisnis.com, luas lahan hibah tersebut mencapai 2.997 meter persegi.

Selain itu, pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara Badan POM RI dengan Universitas Sriwijaya, serta BBPOM wilayah Palembang dengan 17 pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan terkait pengawasan obat dan makanan terpadu.

Kemudian, guna mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018 yang diselenggarakan di Jakarta dan Palembang, Alex Noerdin meminta Kepala Badan POM untuk terjun langsung dalam pengawasan obat dan makanan selama perhelatan tersebut berlangsung.

“Peran Badan POM dalam pengawasan obat dan makanan selama Asian Games berlangsung sangatlah penting. Jika terjadi satu dan lain hal, misalnya terkait penyediaan obat dan makanan maka Asian Games ini bisa dibatalkan penyelenggaraannya,” jelasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ratna Ariyanti
Terkini