Bisnis.com, JAKARTA – Upaya memetakan potensi bisnis e-commerce terus dilakukan pemerintah. Tahap awal, pemerintah melalui Badan Pusat Statistik (BPS) akan mendata pelaku usaha dagang-el yang begerak di sektor formal terlebih dahulu.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, proses pendataan sebenarnya dijadwalkan mulai awal bulan, tetapi karena bertepatan dengan momentum libur panjang, proses pendataan baru bisa dimulai pekan ini.
"Ya kita tunggu sampai akhir Februari mudah-mudahan sudah kelihatan gambar kasarnya," kata Suhariyanto di Jakarta, Senin (15/1/2018) malam.
Data-data yang dikumpulkan oleh BPS akan dimanfaatkan pemerintah untuk mengambil kebijakan atau menggali potensi dagang-el. Salah satu yang sedang dikerjakan pemerintah adalah pengoptimalan penerimaan pajak dagang-el.
Dalam pendataan tersebut, BPS juga bekerja sama dengan Indonesian E-Commerce Asosiation (Idea), yang tujuannya untuk membangun kesadaran bagi pelaku usaha dagang-el, terutama tentang pentingnya pedataan tersebut.
Meski demikian, menurut Suhariyanto, proses pendataannya akan dilakukan bertahap. Tahap awal mereka akan mendata pelaku dagang-el yang formal terlebih dahulu. Langkah itu diambil karena yang informal susah terdeteksi sehingga membutuhkan waktu untuk mendatanya.
"Kami harapkan respons mereka bagus, karena ini untuk kepentingan bersama," jelasnya.
Adapun jenis data yang nantinya diharapkan bisa didapatkan dari langkah tersebut yakni omset, unique playernya untuk melihat perilaku perubahan konsumsinya, jumlah tenaga kerja, hingga teknologi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel