Penawaran Lelang SUN Berpotensi Capai Rp50 Triliun

Bisnis.com,16 Jan 2018, 10:22 WIB
Penulis: Emanuel B. Caesario
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - MNC Sekuritas memperkirakan penawaran investor dalam lelang Surat Utang Negara (SUN) hari ini, Selasa (16/1/2018) mampu mencapai kisaran Rp40 triliun-Rp50 triliun.

Pemerintah hari ini akan menggelar lelang 5 seri SUN, yakni seri SPN03180417 (new issuance), SPN12190104 (reopening), FR0064 (reopening), FR0065 (reopening), dan FR0075 (reopening). Target penerbitan lelang ini senilai Rp17 triliun.

Berikut profil kupon dan tanggal jatuh tempo kelima seri tersebut:
- SPN03180417: Diskonto; 17 April 2018
- SPN12190104: Diskonto; 04 Januari 2019
- FR0064: 6,12500%; 15 Mei 2028
- FR0065: 6,62500%; 15 Mei 2033
- FR0075: 7,50000%; 15 Mei 2038.

I Made Adi Saputra, fixed income analyst MNC Sekuritas, memperkirakan bahwa jumlah penawaran investor yang masuk akan berkisar Rp40 triliun-Rp50 triliun.

"Jumlah penawaran yang cukup besar akan didapati pada instrumen Surat Perbendaharaan Negara serta pada Obligasi Negara seri FR0064," ungkapnya dalam riset harian, Selasa (16/1/2018).

Adapun, berdasarkan kondisi pergerakan harga SUN menjelang pelaksanaan lelang, Made memperkirakan tingkat imbal hasil yang akan dimenangkan adalah sebagai berikut (dalam %):

- SPN03180417 berkisar antara 4,21 - 4,31;
- SPN12190104 berkisar antara 4,90 - 5,00;
- FR0064 berkisar antara 6,03 - 6,12;
- FR0065 berkisar antara 6,53 - 6,62; dan
- FR0075 berkisar antara 6,87 - 6,96.

Pada 2018, target penerbitan kotor (gross issuance) Surat Berharga Negara senilai Rp846,4 triliun di mana pada kuartal I/2018, pemerintah menargetkan penerbitan Surat Berharga Negara melalui lelang senilai Rp194,50 triliun dari 7 kali lelang Surat Utang Negara dan 6 kali lelang Sukuk Negara.

Pada lelang perdana tahun ini, pemerintah meraup dana senilai Rp25,5 triliun dari total penawaran yang masuk senilai Rp86,20 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini