Cakrawala Proteksi Incar Premi Rp1,2 Triliun

Bisnis.com,17 Jan 2018, 07:21 WIB
Penulis: Azizah Nur Alfi
Karyawati berdiri di dekat logo beberapa perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia di Jakarta, Senin (8/1)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Cakrawala Proteksi mengincar pendapatan premi bruto mencapai Rp1,2 triliun sepanjang 2018 atau naik 20% dari perolehan tahun lalu sebesar Rp1,01 triliun.

Target pertumbuhan tahun ini lebih rendah dari capaian pertumbuhan tahun lalu. Pada 2017, perseroan membukukan premi sebesar Rp1,01 triliun atau naik 30% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang sebesar Rp777 miliar.

Wakil Direktur Utama Cakrawala Proteksi Nicolaus Prawiro mengungkapkan perseroan memasang target pertumbuhan lebih rendah karena cukup sulit mencapai pertumbuhan pada tahun lalu. Perseroan juga mempertimbangkan banyaknya kegiatan politik pada 2018, meskipun tidak menutup kemungkinan melakukan revisi target jika kondisi aman.

Pertimbangan lain, target pertumbuhan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), serta penjualan kendaraan bermotor dan properti yang tidak banyak bertumbuh.

Dia mengatakan asuransi kendaraan bermotor dan asuransi kebakaran tetap menjadi andalan penyumbang premi terbesar. Pendapatan premi perusahaan disumbang 56% dari lini usaha asuransi kendaraan bermotor, 40% asuransi kebakaran, dan 4% lainnya dari asuransi engineering, marine cargo, marine hull, dan liability.

“Kami akan melihat perkembangan sampai semester II 2018,” terang Nicolaus, Selasa (16/1/2018).

Dia melanjutkan perseroan akan melakukan penetrasi ke daerah melalui kantor cabang. Pada tahun ini, perseroan menambah kantor cabang di lima daerah.

Kantor cabang di Pare-Pare telah diresmikan pada 10 Januari 2018. Selanjutnya, perseroan akan menambah kantor cabang di Jember, Palangkaraya, dan Karawang.

Adapun, satu kantor cabang lagi akan ditentukan pada semester II/2018. Dengan demikian, Cakrawala Proteksi akan memiliki 33 kantor pelayanan pada tahun ini.

Strategi lain, tambah Nicolaus, perseroan akan lebih agresif melakukan kerjasama dengan perusahaan pembiayaan, broker, perbankan, dan agen. Saat ini, perseroan bekerjasama dengan 135 agen dan 42 broker.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini