3 Bulan Menjabat, 5 Kebijakan Anies-Sandi Tuai Kontroversi

Bisnis.com,17 Jan 2018, 12:50 WIB
Penulis: Nancy Junita
Tukang becak mengangkut penumpang saat melintas di kawasan Petak Sembilan, Glodok, Jakarta, Selasa (16/1). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mewacanakan untuk menghidupkan kembali moda transportasi becak di Jakarta. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA – Sudah 3 bulan lamanya Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memimpin Pemprov DKI Jakarta. Tepatnya, mereka dilantik pada 16 Oktober 2017 di Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Selama itu pula beragam kebijakan dan kejadian berlangsung di Jakarta, dan di antaranya ada beberapa hal yang mengundang perhatian warga DKI Jakarta, dan juga warga non-Jakarta . Maklum, Jakarta sebagai Ibu Kota negara menjadi sentral perhatian.

Terlebih, saat kampanye Pilkda DKI Jakarta 2017 muncul friksi di antara warga DKI Jakarta, karena isu SARA. Selain isu SARA, Gubernur DKI Jakarta sebelum Anies, yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) adalah pejabat publik yang dikenal luas di Indonesia dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

Tiga bulan menjabat sebagai Gubernur DKI, warga pastinya sangat ingin merasakan terobosan atau kerja yang lebih baik dari pasangan Ahok dan wakilnya kala itu, Djarot Saiful Hidayat.

Tapi, selama 3 buan ini, hal-hal yang menarik perhatian Anies dan Sandi adalah kebijakan mengubah peraturan yang dibuat oleh Ahok-Djarot. Program atau kebijakannya itu pun mengundang polemilk, sorotan, kontroversi, dan bikin heboh.

Berikut lima program dan atau kebijakan Anies-Sandiaga yang kontroversi:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini