Terpukul Kebakaran Museum Bahari, Pemerintah Serius Rencanakan Ini

Bisnis.com,17 Jan 2018, 17:21 WIB
Penulis: Ilman A. Sudarwan
Museum Bahari yang berada di Jalan Pasar Ikan, Penjaringan Jakarta Utara terbakar pada Selasa (16/1/2018) pagi./Dok.KPBMI

Bisnis.com, CIKARANG - Pemerintah sangat terpukul dengan kebakaran yang terjadi di Museum Bahari, Jakarta pada Selasa (16/1/2018) kemarin. Belajar dari pengalaman tersebut, pemerintah akan lebih serius merencanakan pembangunan Museum Seni Rupa (Fine Art) Indonesia di masa mendatang.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia Sofyan Djalil ketika menghadiri pembukaan pameran International Arts Exhibition, First Among Equal di Jababeka Convention Center, Cikarang, Rabu (17/1/2018).

"Kita mendengar berita menyedihkan soal terbakarnya Museum Bahari. Presiden mengatakan sudah saatnya kita harus mulai membuat Museum Fine Arts Indonesia. Barangkali kita harus lebih banyak kerjasama dengan pihak swasta, karena dari pengalaman kemarin [terbakarnya Museum Bahari akibat pengelolaan yang buruk], supaya bisa dikelola dengan lebih profesional," katanya.

Museum Bahari dilalap api kemarin, tepatnya pada 08.55 WIB. Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta akhirnya mampu memadamkan api yang di Blok C lantai 2 pada pukul 11.00 WIB. Kerugian akibat kebakaran tersebut diperkirakan sangat besar karena banyak benda pusaka dan bersejarah yang sudah berusia ratusan tahun.

Selain menyampaikan pesan dari Presiden Joko Widodo tentang niatan membuat museum seni rupa Indonesia, Sofyan juga mengapreasiasi acara pameran yang digelar Jababeka Group tersebut. Dia menyebutkan sudah saatnya bangsa Indonesia lebih menghargai karya seni.

"Sudah masanya kita memerhatikan seni, karena saat masyarakatnya juga semakin kaya secara ekonomi maka penghargaan terhadap seninya juga akan lebih baik. Besar potensi untuk cultural heritage, bisa menjadi inspirasi untuk seni di masa mendatang," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini