BNI Raup Pendapatan Berbasis Komisi Naik Dua Digit

Bisnis.com,17 Jan 2018, 12:17 WIB
Penulis: Ropesta Sitorus
Direktur Bank BNI Catur Budi Harto (kiri) melakukan pembelian tiket Kereta Api Bandara Soetta, di Stasiun BNI City, Jakarta, Senin (08/01)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. membukukan pertumbuhan pendapatan berbasis komisi (fee based income/FBI) yang cukup signifikan.

Direktur Keuangan Bank BNI, Rico Rizal Budidarmo menyatakan selama 2017 pendapatan komisi perseroan masih tumbuh dua digit, di atas pertumbuhan pendapatan bunga. Kendati demikian, pihaknya tidak memerinci jumlah pendapatan tersebut.

Rico mengungkapkan beberapa kontributor utama pendapatan berbasis komisi itu berasal dari pendapatan pengelolaan rekening, pendapatan bisnis kartu, pendapatan bancassurance, bank garansi, trade finance.

“Kenaikan ini terutama didorong oleh adanya ekspansi nasabah dana pihak ketiga BNI dari 20,4 juta CIF pada 2016 menjadi 31,1 juta pada 2017. Selain itu fee based dari debitur korporasi dan hubungan lembaga juga meningkat signifikan,” katanya kepada Bisnis.com, Rabu (17/1/2018).

Adapun, khusus untuk pos pendapatan yang berasal dari administrasi kartu debit, menurut Rico, porsinya tidak terlalu besar dari pendapatan komisi secara keseluruhan.

“Pendapatan dari administrasi kartu debit berkisar 2,5%-3% dari total FBI BNI selama 2017, pendapatan ini mampu tumbuh pada kisaran 11%--13% yoy [year on year] didorong oleh peningkatan transaksi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini