Bisnis.com, JAKARTA - Dalam tahun 2018 ini, BNI menyiapkan Rp3 triliun untuk penguatan permodalan anak usaha. Selain itu, dana tersebut juga disiapkan untuk rencana akuisisi tiga anak usaha baru di tiga bidang berbeda, yakni modal ventura, asuransi dan perbankan.
“Kami alokasikan sekitar Rp3 triliun, itu termasuk untuk akuisisi dan tambahan penyertaan di anak perusahaan.
Tahun lalu, dari pencadangan Rp3 triliun [untuk anak usaha], yang terpakai Rp1,3 triliun,” kata Direktur Utama BNI Achmad Baiquni.
Khusus untuk perbankan, walau tidak menjelaskan secara lugas, Baiquni menuturkan pihaknya ingin mencari bank yang memiliki aset lumayan, serta memperkuat core business perseroan.
Pada kesempatan yang sama, Direktur BNI Rico Rizal Budidarmo mengungkapkan tahun ini perseroan akan menyuntikkan modal tambahan di anak usahanya BNI Sekuritas.
Sementara itu, BNI berniat melakukan evaluasi dua anak usaha lainnya, yakni Bank BNI Syariah dan BNI Asset Management yang diakuisisi baru-baru ini.
“Kami akan fokus pada asuransi dan juga modal ventura. Untuk BNIS dan perusahaan sekuritas, kami sedang kembangkan untuk terus bersaing dengan industri mengingat kami punya potensi signifikan di segmen tersebut,” kata Rico.
Saat ini BNI memiliki 5 anak perusahaan, yang meliputi BNI Syariah, BNI Life, BNI Multifinance, BNI Sekuritas dan BNI Asset Management. Kelima perusahaan tersebut pada 2017 mampu berkontribusi 9,8% terhadap total laba BNI konsolidasian, naik dibandingkan tahun 2016 yang kontribusinya sebesar 8,4%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel