Banyak Sampah di Bali, Biro Perjalanan Merugi

Bisnis.com,18 Jan 2018, 12:16 WIB
Penulis: Ni Putu Eka Wiratmini
Pantai Kuta/Ilustrasi

Bisnis.com, DENPASAR - Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Bali meminta pemerintah daerah serius menangani masalah sampah lantaran sangat mencoreng citra pariwisata Pulau Dewata.

Wakil Ketua Bidang Keuangan Asita Bali Bagus Surya mengatakan banyaknya sampah di beberapa kawasan wisata seperti Pantai Kuta telah membuat beberapa kelompok wisatawan luar negeri yang akan datang ke Bali membatalkan niatnya. Alhasil, biro perjalanan harus menanggung kerugian tersebut.

"Beberapa media Australia menyebutkan bahwa Bali itu punya banyak sampah plastik. Bahkan, dibandingkan dengan China, kita nomor dua," paparnya, Rabu (17/1/2018).

Menurut Bagus, dengan kondisi Bali sebagai tujuan wisata, pemerintah daerah tidak mampu menangani masalah sampah dengan baik. Adapun jumlah penduduk Bali sebanyak 4,2 juta jiwa ditambah kunjungan wisatawan yang jumlahnya hampir sama, menjadikan produksi sampah plastik meningkat hingga tiga kali lipat.

Dia menyatakan penanganan sampah di Bali sudah seharusnya dikembangkan menjadi energi berkelanjutan. Sehingga tidak hanya berhasil meningkatkan citra Bali, tapi juga mencukupi kebutuhan energi pulau ini.

"Sampah langsung diproses tidak ada pencemaran lingkungan sehingga masyarakat akan lebih sehat," tambah Bagus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini