Kondisi Ekonomi Stabil, Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Bisa Turun

Bisnis.com,18 Jan 2018, 11:31 WIB
Penulis: Annisa Margrit
Ilustrasi/www.hennionandwalsh.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kondisi makro ekonomi yang relatif stabil tahun ini diperkirakan akan membuat imbal hasil obligasi jangka menengah turun.

Chief Economist CIMB Niaga Adrian Panggabean mengatakan yield obligasi tenor 10 tahun berpotensi turun ke level rata-rata tahunan 6% pada 2018, dari posisi 7,3% pada tahun lalu. Dalam laporannya yang dikutip Bisnis, Kamis (18/1/2018), ke depannya dia melihat pergerakan suku bunga pasar akan relatif netral dengan kecenderungan turun.

Menurut Adrian, ada lima faktor yang diperkirakan menjadi penentu pergerakan imbal hasil di pasar obligasi. Pertama, masih akan relatif besarnya arus masuk neto investasi asing di pasar obligasi yang diperkirakan berkisar US$8 miliar-US$10 miliar.

Kedua, imbal hasil neto dari obligasi Indonesia berdenominasi rupiah masih akan berada di kisaran 2,5%-2,75%. Posisi ini merupakan yang paling menarik di antara negara-negara emerging market lainnya.

Ketiga, persepsi risiko pasar obligasi Indonesia semakin menurun. "Bila indeks Credit Default Swap (CDS) tenor 5 tahun kita jadikan tolok ukur, maka risiko Indonesia telah turun ke level terendah sepanjang sejarah," ungkapnya.

Keempat, kurva yield obligasi Indonesia masih relatif curam karena prospek pertumbuhan nominal PDB masih sekitar 8,5%-9%, di bawah asumsi suku bunga acuan yang tetap di posisi 4,25%. Bentuk seperti ini mengindikasikan masih adanya potensi upside jika berinvestasi di pasar obligasi Tanah Air.

Kelima, rupiah diproyeksi tetap stabil sepanjang 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini