Dilirik Arsenal, Dortmund Tinggalkan Aubameyang Saat ke Berlin

Bisnis.com,19 Jan 2018, 03:39 WIB
Penulis: M. Syahran W. Lubis
Pierre-Emerick Aubameyang/Reuters-Ralph Orlowski

Bisnis.com, JAKARTA - Borussia Dortmund meninggalkan striker Pierre-Emerick Aubameyang dari akuat yang dibawa bertandang ke markas Hertha Berlin dalam lanjutan Bundesliga Jerman pada Sabtu (20/1/2018) mulai pk. 02:30 WIB.

Penyerang berpaspor Gabon berusia 28 tahun tersebut ditinggalkan pelatih Peter Stoger seiring dengan merebaknya rencana kepindahannya ke klub Liga Primer Inggris Arsenal.

Pelatih Arsenal Arsene Wenger memang sempat menyuarakan pada Kamis (18/1/2018) bahwa tim berjuluk The Gunners itu makin dekat untuk memboyong sang striker.

Sebenarnya bukan hanya Arsenal yang meminati jasa Aubameyang. Arsenal mendapat saingan dari Real Madrid, juara Liga Champions Eropa dan La Liga Spanyol, yang juga diketahui menginginkan kedatangan Aubameyang.

Kabar mengenai Aubameyang kian meluas setelah muncul pula laporan bahwa klub Liga Super China Guangzhou Evergrande Taobao, yang dil;atih mantan bek Timnas Italia Fabio Cannavaro, juga berhasrat mengangkutnya.

Namun, nama Arsenal memang paling mengemuka lantaran klub London tersebut memerlukan pengganti Alexis Sanchez di lini depan, yang terus mendekat ke realisasi kepindahan ke Manchester United.

Michael Zorc, Direktur Sport Dortmund, menyatakan keputusan tim meninggalkan Aubameyang karena khawatir pemain tersebut tidak lagi fokus ke pertandingan kontra Hertha, yang akan digelar di Stadion Olimpiade Berlin dan diwasiti Christian Dingert.

Zorc juga mengecam langkah Wenger mengumumkan rencana mengangkut Aubameyang ke Arsenal dan menyatakan pelatih asal Prancis itu tidak menarus rasa hormat terhadap Dortmund.

“Auba berlatih di Dortmund. Tapi kami mendapat kesan mentalnya tidak lagi fokus 100 persen. Ini memang situasi yang sulit,” ucap Zorc, mantan gelandang Timnas Jerman era 1990-an.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini