Intermediasi LJK Tumbuh Seiring Kinerja Ekonomi Domestik

Bisnis.com,19 Jan 2018, 14:27 WIB
Penulis: Nirmala Aninda
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso memberikan sambutan saat pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2018, di Jakarta, Kamis (18/1)./Antara-Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA -- Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso melaporkan kinerja intermediasi lembaga jasa keuangan mengalami pertumbuhan sejalan dengan kinerja perekonomian domestik.

"Pertumbuhan intermediasi yang berlanjut turut mendorong tumbuhnya total aset lembaga jasa keuangan," katanya dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2018 di Jakarta, Kamis (18/1/2018).

Total aset lembaga jasa keuangan tercatat sebesar Rp9.980 triliun per November 2017 atau mengalami pertumbuhann sebesar 12,01% secara year on year.

Sektor perbankan masih mendominasi sektor jasa keuangan nasional dengan aset mencapai 73,69% dari total aset sektor jasa keuangan atau sebesar Rp7.219,6 triliun untuk bank umum dan Rp135,1 triliun untuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Sementara itu aset IKNB (Industri Keuangan Non-Bank) juga terus mencatat pertumbuhan signifikan.

Total aset IKNB tercatat sebesar Rp2.133,2 triliun dengan dominasi aset perusahaan perasuransian sebesar Rp1.136,2 triliun, aset perusahaan pembiayaan sebesar Rp471,5 triliun dan aset dana pensiun sebesar Rp259,6 triliun.

Dari sisi jumlah lembaga, di akhir 2017 tercatat terdapat 2.858 lembaga jasa keuangan yang terdiri dari 115 bank umum, 1.786 BPR, 115 perusahaan perasuransian.

Selanjutnya 195 perusahaan pembiayaan, 236 dana pensiun, dan 106 IKNB lainnya, serta 269 institusi di industri pasar modal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini