Perkuat Fungsi Kelembagaan, BPOM Gandeng Akademisi

Bisnis.com,22 Jan 2018, 18:15 WIB
Penulis: Andry Winanto
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri Berbasis Budaya, Putri K Wardani (kiri) berbincang dengan Kepala BPOM Penny Lukito berbincang pada Public Warning Kosmetika mengandung Bahan Berbahaya di Jakarta, Senin (11/12)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA—Badan Pengawas Obat dan Makanan RI atau BPOM memperkuat fungsi kelembagaan dengan membangun kolaborasi bersama beberapa univesitas di Jawa Timur.

Kepala BPOM RI Penny K. Lukito mengatakan kerja sama tersebut diwujudkan dengan penandatanganan nota kesepahaman dengan Institut Sepuluh November (ITS) dan Universitas Katolik Widya Mandala (UKWM).

“Salah satu langkah yang kami lakukan untuk memperkuat pengawasan adalah bekerja sama dengan akademisi,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (22/1/2018).

Menurutnya, BPOM RI tidak dapat bekerja sendiri dalam melakukan pengawasan obat dan makanan. Sinergi ini merupakan langkah strategis bagi jajarannya untuk dapat menjalankan fungsi kelembagaan secara lebih baik lagi.

“ITS mempunyai Pusat Kajian Halal, sehingga bisa bekerja sama dalam menerapkan UU Jaminan Produk Halal untuk meningkatkan daya saing produk obat, kosmetik, dan pangan baik di dalam maupun luar negeri. Kita harus bisa mengambil peluang ini untuk meningkatkan perekonomian" tuturnya.

Adapun dengan UKWM, BPOM RI akan mengintensifkan kegiatan terkait farmasi. Acara penandatanganan nota kesepahaman itu sendiri dilakukan oleh Kepala BPOM RI Penny K. Lukito, Rektor ITS Joni Hermana, dan Rektor UKWM Kuncoro Foe G.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ratna Ariyanti
Terkini