Raih Utangan Rp13 Triliun dari CDB, Ini Penggunaan Duit oleh BNI

Bisnis.com,22 Jan 2018, 18:24 WIB
Penulis: Ropesta Sitorus
Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Achmad Baiquni./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menyatakan pinjaman dari China Development Bank disalurkan mayoritas untuk pembiayaan sektor infrastruktur.

BNI bersama dua bank BUMN lainnya, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mendapatkan pinjaman dari CDB pada 2015, masing-masing sebesar ekuivalen US$1 miliar.

Dalam penjelasan saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR di Jakarta, Senin (22/1/2018), Direktur Utama BNI Achmad Baiquni menjelaskan hampir 100% pinjaman tersebut telah digunakan untuk kredit.

“Sebagian besar atau sebanyak 58% dana pinjaman CDB digunakan untuk membiayai infrastruktur dan 40% untuk industri dan 2% untuk lainnya,” ujar Baiquni.

Dari 58% tersebut, secara lebih rinci disalurkan ke sektor kelistrikan sebesar 53%, 3% untuk transportasi, 1% untuk jalan tol dan 1% untuk konstruksi.

Adapun untuk industri, mayoritas atau 19% disalurkan untuk industri pupuk, 13% untuk industri kertas, 6% untuk industri semen dan 1% untuk industri tekstil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini