Gempa Akibat Tumbukan Lempeng Indo-Australia ke Lempeng Eurasia

Bisnis.com,23 Jan 2018, 17:54 WIB
Penulis: Feri Kristianto
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (Tengah) saat memberikan penjelasan di Kantor BMKG Denpasar.

Bisnis.com, MANGUPURA—BMKG mencatat gempa yang mengguncang wilayah Jakarta hingga Sumsel dan Yogyakarta disebabkan aktivitas tumbukan lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan gempa berkekuatan 6,1 skala ricther (SR) ini menyebabkan patahan yang akhirnya melepaskan energi naik dan geser lempeng.

“Ini kategori magnitudo sedang. Ini tidak murni naik, tapi menggeser lempeng sehingga potensi tsunami sangat kecil atau bisa dikatakan tidak,” paparnya di Kuta, Rabu (23/1/2018).

Dia menjelaskan bahwa gempa tektonik di kedalaman 61 Km dan berpusat di Samudra Hindia selatan Banten ini sempat menyebabkan gempa susulan sebanyak 20 kali. Namun, kekuatan gempa terus melemah kisaran 2 SR-4,8 SR.

Lebih lanjut dijelaskan getaran gempa dengan guncangan tinggi dirasakan di Jakarta, Tangerang Selatan serta Bogor dengan skala 4-5 MMI. Getaran lebih lemah dirasakan hingga Lampung, Bandung, adapun guncangan lemah dirasakan di Bantul.

Dwikorita menuturkan BMKG terus memonitor perkembangan dan akan terus melaporkan perkembangannya dengan segera. Pihaknya tidak dapat memastikan adanya gempa lain yang muncul akibat tumbukan lempeng Indo-Australia dan Eurasia tersebut.

“Masyarakat diimbau tenang dan ikuti perkembangan di situs BMKG dan waspada gempa susulan meski kekuatan semakin melemah,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini