Bisnis.com, JAKARTA -- Meskipun pertumbuhan kredit PT Bank Dinar Tbk. hanya menembus angka 3,9% dari target yang ditetapkan 15% pada 2017, perseroan optimistis tahun ini akan terjadi perbaikan dan menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 17,5%.
Direktur Utama Bank Dinar Hendra Lie mengatakan lambatnya pertumbuhan kredit BUKU I tahun lalu disebabkan adanya pembatasan pemakaian kredit nasabah selain itu segmentasi kredit di BUKU I yang terbatas juga menjadi salah satu penyebab lambatnya pertumbuhan kredit.
Dia menambahkan kompetisi dengan bank besar yang menawarkan bunga rendah juga menjadi salah satu alasan mengapa BUKU I sedikit kesulitan mengejar penyaluran kredit.
“Bukannya tidak tumbuh, bisnis tumbuh tapi kan juga punya rundown kredit yang harus turun setiap bulan. Tapi memang pertumbuhannya tidak sesuai dengan keinginan,” ujarnya kepada Bisnis pekan lalu.
Meski demikian, Hendra mengatakan kinerja Bank Dinar dari segi penghimpunan DPK pada 2017 mengalami pertumbuhan 22% secara year on year.
Sampai dengan triwulan III/2017 Bank Dinar tercatat telah menghimpun DPK sebesar Rp1,82 triliun atau tumbuh 13,2% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2016 sebesar Rp1,6 triliun.
Perseroan menunjukan optimisme terhadap pertumbuhan bank seiring dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini sebesar 5,4%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel