Buka Trayek Nonpenugasan, Lelang Operator Tol Laut Segera Dibuka

Bisnis.com,24 Jan 2018, 18:02 WIB
Penulis: Rivki Maulana
Ilustrasi kapal yang termasuk program tol laut/Antara-Kornelis Kaha

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan lewat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bakal segera membuka lelang untuk menjadi operator penyelenggara program Tol Laut. Tender direncanakan dibuka pada akhir Januari atau awal Februari 2018.

Direktur Lalu Lintas & Angkutan Laut Kemenhub, Dwi Budi Sutrisno mengatakan lelang akan dibuka untuk trayek-trayek nonpenugasan. Secara keseluruhan, tahun ini Kemenhub akan melayani 15 trayek dengan rincian tujuh trayek penugasan dan delapan trayek lelang.

"Kami upayakan lelang pada akhir Januari 2018 atau awal Februari 2018," ujarnya kepada Bisnis.com di Jakarta, Rabu (24/1/2018).

Pada 2017, sebanyak enam rute dilayani oleh perusahaan swasta yang memenangkan lelang. PT Mentari Sejati Perkasa melayani trayek T1, T2, dan T10. Sementara itu, trayek T4, T7, dan T8 masing-masing dilayani oleh PT Temas Line Tbk, PT Mandala Sejahtera Abadi, dan PT Luas Line.

Dwi Budi mengatakan tahun ini pola operasi Tol Laut akan diubah dengan menggunakan skema pengumpul dan pengumpan atau hub and spoke. Skema hub and spoke ini bisa berjalan karena ada tambahan 15 kapal kontainer baru yang sudah dipesan sejak 2015.

Sebelumnya, pola operasi Tol Laut menggunakan skema pelayaran langsung yang mana kapal Tol Laut berlayar dari pangkalan langsung ke pelabuhan di wilayah terpencil.

Di samping perubahan pola operasi, penyelenggaraan Tol Laut tahun ini juga akan dipadukan dengan program feri jarak jauh atau long distance ferry. Kapal yang melayani trayek feri jarak jauh akan menjadi pengumpan untuk trayek-trayek tol laut.

Sejauh ini, feri jarak jauh telah beroperasi untuk rute Panjang--Tanjung Priok, Tanjung Priok--Gresik, dan Surabaya--Lembar. PT Jagat Zamrud Khatulistiwa dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menjadi operator feri jarak jauh untuk trayek Tanjung Priok--Gresik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini