Bisnis.com, JAKARTA – Perum Bulog akan melibatkan maskapai pelayaran dan perusahaan asuransi nasional dalam kegiatan importasinya.
Dalam kegiatan impor beras 346.000 ton misalnya, Bulog membuka kesempatan bagi perusahaan broket asuransi lokal dalam tender asuransi pengangkutan.
“Term harga CFR (Cost and Freight), asuransi kami yang tanggung. Dengan demikian kami dapat menggunakan asuransi lokal,” katanya.
Dalam kegiatan importasi sebelumnya, Bulog menggunakan harga CIF (Cost, Insurance, dan Freight). Dengan demikian, pihak penjual yang mengatur maskapai pelayaran dan asuransi dalam pengapalan barang.
Dengan harga CFR, kata dia, Bulog dapat menawarkan asuransi pengangkutan ke perusahaan asuransi domestik. "Kegiatan perasuransian sebelumnya dilakukan di negara eksportir," imbuhnya, Rabu (24/1).
Lebih lanjut, kata dia, dalam kegiatan importasi berikutnya Bulog akan menggunakan harga FOB. Dengan demikian, Bulog dapat menggunakan maskapai pelayaran yang ada di Indonesia.
“Ini inisiatif perbaikan kami, antara lain pengelolaan biaya pengadaan yang lebih baik karena menjadi porsi domestik, sekaligus membantu mengurangi porsi impor jasa,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel