Kecelakaan Konstruksi Marak, Kadin Ingin Cari Solusi

Bisnis.com,25 Jan 2018, 12:13 WIB
Penulis: Irene Agustine
Pengendara melintas di samping proyek Light Rapid Transit (LRT) yang ditutup terpal karena roboh di Jalan Kayu Putih Raya, Pulogadung, Jakarta, Senin (22/1)./ANTARA-Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA — Kamar Dagang dan Industri Indonesia menyelenggarakan focus group discussion yang bertema Mencari Solusi dari Akar Permasalahan Kecelakaan Pekerjaan Konstruksi, hari ini Kamis (25/1/2018).

Diskusi tersebut diselenggarakan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Konstruksi dan Infrastruktur untuk memberi masukan perihal banyaknya kasus kecelakaan konstruksi belakangan ini.

Berdasarkan catatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), setidaknya terdapat 10 kejadian kecelakaan konstruksi sejak Agustus 2017 hingga kini.

Kasus terakhir yang terjadi yaitu jatuhnya box girder bentang P28-P29 di area kerja proyek kereta api ringan (light rail transit/LRT) Velodrome—Kelapa Gading dan mengakibatkan lima korban. Kecelakaan tersebut merupakan area pembangunan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Focus group discussion tersebut akan menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Dirjen Bina Konstruksi PUPR Syarief Burhanuddin, Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Ruslan Rivai, serta sejumlah perwakilan asosiasi di bidang konstruksi.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Konstruksi dan Infrastruktur Erwin Aksa meminta supaya ada audit secara menyeluruh untuk mengantisipasi keadaan serupa di kemudian hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Zufrizal
Terkini