Bisnis.com, JAKARTA - PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia Tbk. berencana membuka cabang di beberapa negara untuk menaikkan devisa Indonesia.
Direktur Utama GMFI Iwan Joeniarto mengatakan anak usaha PT Garuda Indonesia ini tidak akan tinggal diam dalam berekspansi melihat Indonesia memiliki keuntungan bonus demografi.
"Kita akan buka di Midle East, East Asia, China, dan Australia," katanya saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia pada Kamis (25/1/2018).
Menurut Iwan, mendapatkan persetujuan dari otoritas China adalah yang paling sulit, karena pemerintah setempat membuat kebijakan melindungi industri dalam negeri.
Akan tetapi, mereka menyadari perusahaan layanan perawatan pesawat di China tidak akan mampu menangani seluruh armada di negara tersebut. Melihat kondisi tersebut akhirnya GMF bisa menangani pesawat-pesawat China.
"Sebagai contoh China selatan memiliki 600 armada pesawat. China bagian timur juga sama. Jadi, kalau armada Garuda itu 200, tidak ada apa-apanya," tambahnya.
GMF memiliki pusat layanan perawatan pesawat Timur Tengah yang berada di Dubai. Sementara Asia timur perseroan tempatkan di Korea Selatan yang melayani negara tersebut dan Jepang. GMF sudah melakukan tanda tangan kesepahaman dengan Australia dan Korsel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel