Anggaran Pendidikan Rp444,1 Triliun, Muhadjir: Awas Kalau sampai Bocor!

Bisnis.com,26 Jan 2018, 19:51 WIB
Penulis: Kurniawan A. Wicaksono
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menjawab pertanyaan anggota Komisi X DPR dalam rapat kerja di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (13/6)./Antara-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA – Pengelola Keuangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diminta untuk tidak main-main dengan anggaran pendidikan.

Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dalam rapat koordinasi dengan sekitar 800 peserta, pengelola keuangan di Kementeriannya. Dia meminta agar praktik kebocoran anggaran terus dihindari.

“Saya minta tidak main-main dengan anggaran pendidikan ini. Tidak ada excuse atau maklum dalam hal kebocoran,” ujarnya, seperti dikutip dari laman resmi Kemendikbud hari ini Jumat (26/1/2018).

Tidak hanya itu, dia meminta agar pejabat Kemendikbud memastikan seluruh anggaran pendidikan tepat sasaran ke tujuan utama. Menurut Muhadjir, kementeriannya merupakan pusat dan sumber peradaban. Sehingga, kedispilinan menjalankan anggaran sangat krusial.

Seperti diketahui, anggaran pendidikan menjadi salah satu mandatory spending dalam APBN Indonesia, sebesar 20%. Dengan demikian, tidak mengherankan jika belanja ini terus mengalami peningkatan tiap tahunnya. Pada 2018, anggaran pos ini mencapai Rp444,1 triliun.

“Kalau ada di antara kita masih ada benih-benih kemungkaran untuk berbuat tidak tulus dan jujur dengan anggaran kita, saya harap sekarang juga taubatan nasuha, sebelum diazab oleh Tuhan,” imbuhnya.

Kendati demikian, pihaknya mengapresiasi semua pihak karena Kemendikbud telah meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada 2016. Dia mengingatkan agar tidak cepat puas dengan hasil tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini