Jokowi ke Kamp Pengungsi Rohingya di Bangladesh dengan Mobil Sejauh 70 kilometer

Bisnis.com,28 Jan 2018, 17:20 WIB
Penulis: David Eka Issetiabudi
Anak-anak Muslim Rohingya/Reuters-Soe Zeya Tun

Bisnis.com, JAKARTA—Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta rombongan tiba di Bandar Udara Cox's Bazar, Bangladesh, sekira pukul 12.40 Waktu Setempat atau 13.40 WIB.

Presiden dan Ibu Iriana terlebih dahulu mendapatkan penjelasan yang diberikan Deputy Commissioner Cox's Bazar Ali Hossain terkait penanganan terhadap pengungsi Rakhine State di Refugee Camp.

Dalam keterangan tertulis yang disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin penjelasan tersebut disampaikan di salah satu VIP Room yang berada di Bandar Udara Cox's Bazar, Bangladesh.

Setelah itu, Presiden dan Ibu Negara beserta rombongan terbatas menuju Kamp Jamtoli, salah satu tempat penampungan pengungsi dari Rakhine State yang ada di Bangladesh. Menuju penampungan pengunsi tersebut, Kepala Negara dan rombongan menempuh perjalanan sepanjang 70 km melalui jalur darat dengan menggunakan mobil.

Turut mendampingi dalam kunjungan kali ini adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Koordinator Staf Khusus Teten Masduki serta Duta Besar Indonesia untuk Bangladesh Rina Soemarno.

Pada 24 Januari lalu, sebelum mengawali kunjungan kenegaraan ke lima negara, Kepala Negara terlebih dahulu meninjau kesiapan pengiriman bantuan bagi para pengungsi Rakhine State.

Pesawat Hercules yang akan membawa paket bantuan berupa logistik, obat-obatan, tenda, selimut, dan lainnya memang tengah berada di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Ini merupakan kiriman bantuan untuk yang kesekian kalinya bagi para pengungsi Rakhine State di Cox's Bazar, Bangladesh.

Rencananya, pesawat yang membawa bantuan tersebut akan mendarat di Kota Chittagong, Bangladesh, untuk kemudian paket bantuan di dalamnya dibawa melalui jalur darat menuju lokasi pengungsian.

"Akan dibawa melalui jalur darat sekitar 4 jam menuju ke Cox's Bazar yang pengungsi di sana masih sangat membutuhkan obat-obatan dan makanan," tutur Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini