Menpan RB Minta Lulusan Penerbangan Ahli Bidang Lain

Bisnis.com,28 Jan 2018, 00:10 WIB
Penulis: Jaffry Prabu Prakoso
Ilustrasi pilot dan kru pesawat terbang./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, TANGERANG - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Asman Abnur meminta lulusan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia tidak hanya menguasai ilmu di sekolah, tapi juga di bidang lain.

Menurutnya, apa yang didapat saat pendidikan tidak sama dengan kondisi di lapangan. Dia memberi tiga gambaran dunia nyata pada 50 lulusan angkatan ke-67 STPI. Pertama kondisi saat ini tentang kemajuan teknologi yang membuat jenis pekerjaan berubah konsep.

“Perubahan-perubahan tersebut tidak bisa terbendung seiring dengan masifnya penemuan baru dan tidak terduga. Ini membuat banyak kalangan profesional kehilangan pekerjaan. "Tapi di lain pihak ini bisa menjadi peluang lapangan kerja baru," katanya kepada para lulusan di Tangerang, Banten, Sabtu (27/1/2018).

Kedua, pengembangan dunia penerbangan yang membutuhkan tenaga kerja andal. Di Indonesia ada 770.000 penerbangan untuk mengangkut jutaan penumpang. Di sisi lain dalam negeri masih kekurangan profesional dalam bidang mesin jet.

Tidak hanya itu, Indonesia memiliki 7.150 pilot dalam negeri dan 654 pilot asing. "Ini menjadi ladang penghasilan bagi pilot asing yang memiliki sertifikat. Sementara kita dihadapkan dengan pilot yang baru lulus dan menganggur," tambahnya.

Terakhir sejak 2015 Indonesia sepakat dengan Asean Free Trade Area ( AFTA) dan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Kondisi ini harus membuat lulusan STPI siap menghadapi pertandingan di lapangan kerja. Mereka harus menambah kemampuan lain minimum menguasai bahasa Inggris sebagai alat komunikasi dunia internasional.

Asman memberi semangat kepada wisudawan baru untuk menjadi orang yang profesional. Lulusan jangan pernah berhenti di kemampuan teknis sendiri dan harus terbuka di era digital. "Persiapkan diri dengan komunikasi yang baik. Jadilah alumni yang inovatif dan kreatif yang mampu mengubah dunia."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini