Pasca-Stock Split, Saham PTBA Melesat 53%

Bisnis.com,29 Jan 2018, 14:08 WIB
Penulis: M. Nurhadi Pratomo
Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk. Arviyan Arifin (kanan), menjawab pertanyaan didampingi Direktur Joko Pramono, saat paparan publik perseroan di Jakarta, Kamis (19/10)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA — Harga saham PT Bukit Asam (Persero) Tbk. merangkak naik 53% setelah melakukan aksi pemecahan nilai saham pada Desember 2017.

Direktur Utama Bukit Asam Arviyan Arifin menjelaskan bahwa pemecahan nilai saham atau stock split yang dilakukan perseroan pada tahun lalu memberikan dampak positif. Harga saham emiten berkode saham ini naik 53% setelah perusahaan menjalankan aksi korporasi tersebut.

“Harga saham saat stock split Rp2.240 naik 53% sampai dengan hari ini,” ujarnya dalam pemaparan kinerja di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (29/1).

Seperti diketahui, PTBA melakukan pemecahan nilai nominal saham dengan rasio 1:5 pada Desember 2017. Hal tersebut diputuskan melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 29 November 2017.

Berdasarkan data Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PTBA membukukan laba tahun berjalan senilai Rp4,39 trliun. Total aset perusahaan pada 2017 sebesar Rp21,80 triliun.

Pada pembukaan perdagangan, Senin (29/1), harga saham PTBA dibuka pada level Rp3.320. Nilai tersebut melemah sepuluh poin dari penutupan perdagangan pekan lalu di mana harga saham ditutup di level Rp.3330 per lembar.

Berdasarkan data Bloomberg, harga saham PTBA dalam 3 bulan terakhir tercatat menguat 55,56%. Pergerakan berada di level terendah Rp2.135 dan tertinggi Rp3.440.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ana Noviani
Terkini