Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Bukopin Tbk., tahun ini akan segera memberikan suntikan modal hingga sebesar Rp150 miliar kepada dua anak usahanya, yakni PT Bank Syariah Bukopin dan PT Bukopin Finance.
Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk. Eko Rachmansyah Gindo mengatakan bahwa dana yang telah disiapkan perseroan tersebut akan dibagi masing-masing sebesar Rp100 miliar untuk Bank Syariah Bukopin dan Rp50 miliar untuk Bukopin Finance.
"Tahun ini kami tetap akan memberikan tambahan modal bagi anak usaha, yakni masing-masing Rp100 miliar kepada Bank Syariah Bukopin dan Rp50 miliar kepada Bukopin Finance," tuturnya disela acara Penandatanganan Kerjasama Pembiayaan Kredit Pemilikan Mobil (KPM) dengan multifinance, di Jakarta, Senin (29/1).
Pihaknya berharap dengan suntikan modal dari induk usaha tersebut dapat semakin meningkatkan kinerja dari pada anak usaha bank milik Bosowa Group tersebut.
Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Syariah Bukopin, Saidi Mulia Lubis saat dikonfirmasi terpisah membenarkan rencana suntikan modal dari induk usahanya tersebut.
"Iya Insya Allah kami akan dapat suntikan modal sebesar Rp100 miliar tahun ini. Kalau sesuai rencananya akan diberikan pada kuartal III tahun ini," terangnya.
Menurutnya suntikan modal tersebut akan digunakan untuk pengembangan usaha Bank Syariah Bukopin, khususnya di pembiayaan.
"Tahun 2017 lalu kami juga telah mendapatkan dua kali suntikan modal secara bertahap masing-masing Rp100 miliar," tambahnya.
Pihaknya juga berharap dengan adanya tambahan modal Rp100 miliar yang akan diberikan pada September 2018 iini, maka modal inti Bank Syariah Bukopin akan tembus hingga di atas Rp1 triliun.
"Dengan demikian bisa segera naik menjadi BUKU II. Karena dengan itu kan produk produk yang bisa kami hadirkan bisa lebih luas lagi," ujarnya.
Bank Syariah Bukopin saat ini masih berada pada kelompok bank buku I dengan jumlah modal inti dibawah Rp 1 triliun.
Saidi berharap pada akhir tahun ini posisi Bank Syariah Bukopin sudah bisa naik tingkat menjadi BUKU II. "Target akhir thaun ini mudah-mudahan sudah bisa BUKU II," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel