Rudiantara Akan Tambah Dana USO

Bisnis.com,30 Jan 2018, 20:33 WIB
Penulis: Pandu Gumilar
Petugas teknisi XL memeriksa perangkat jaringan BTS 4G di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/6)./Antara-Yulius Satria Wijaya

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah berencana menambah dana universal service obligation (USO) di sektor telekomunikasi.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan pemerintah berencana memberikan tambahan dana program USO tanpa membebankan pemain industri telekomunikasi. Para operator tetap akan dikenakan biaya 1,25% untuk program USO lalu pemerintah akan ikut menambahkan.

"Kami mau relokasi [dana USO]. Realokasi untuk meningkatkan jumlah dana USO tetapi tidak membebani industri, bukan [menambahkan]1,25%-nya tetapi diambil dari bagian pemerintah lain," katanya pada Selasa (29/1).

Kinerja pemerintah dalam membangun daerah 3T (tertinggal, terpencil, terluar) dalam hal pemerataan akses Internet dengan program USO mendapatkan apresiasi dari dunia Internasional.

Sekretaris Jenderal International Telecommunication Union (ITU) Houlin Zhou mengatakan upaya Indonesia dalam menghubungkan akses Internet sampai ke pulau-pulau terluar patut diapresiasi, karena bukan sesuatu yang mudah.

Zhou menilai program USO sebagai sesuatu yang unik dan solusi yang bisa diterapkan di banyak negara, karena masih ada 3,5 milyar penduduk dunia yang belum terjangkau oleh Internet. Sementara Rudiantara menilai keberhasilan program USO tidak lepas dari kukuhnya pemerintah dalam hal kebijakan keberpihakan.

Sementara itu, Hootsuite dalam riset We Are Social 2018 melaporkan penetrasi Internet di baru mencapai 50% atau menjangkau kurang lebih 132 juta orang di Indonesia. Sejak Januari 2017 sampai dengan saat ini, pengguna Internet tidak tumbuh sama sekali artinya tidak banyak perubahan selama setahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Demis Rizky Gosta
Terkini
'