KLB Gizi Buruk di Asmat, Pemerintah Pertimbangkan Relokasi

Bisnis.com,01 Feb 2018, 16:16 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Prajurit TNI berbincang dengan warga saat menunggu antrean berobat di puskesmas Ayam di kampung Bayiwpinam, Distrik Akat, Kabupaten Asmat, Papua, Jumat (26/1)./ANTARA-M Agung Rajasa

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah masih mempertimbangkan relokasi terbatas terhadap warga Asmat untuk menangani persoalan gizi buruk dan penyakit campak.

Demikian disampaikan Mensos Idrus Marham di Kompleks Parlemen, Kamis (1/2/2018).

Idrus mengatakan bahwa pertimbangan itu didasarkan pada kemudahan untuk pendistribusian pangan dan obat-obatan

"Pemerintah sudah mempersiapkan beberapa program yang sudah jalan. Seperti program pengembangan komunitas yang agak terpencil,” ujar politisi Golkar itu di Kompleks Parlemen, Kamis (1/2/2018).

Menurut Idrus, langkah itu sejalan dengan apa yang diinginkan Presiden Jokowi, yakni relokasi, bukan relokasi total, melainkan relokasi terbatas.

Akan tetapi Idrus mengatakan ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mempermudah proses relokasi, namun ditolak Bupati Asmat karena terganjal persoalan adat.

“Relokasi bisa dikomunikasikan dengan para tetua adat, sehingga ada titik temu. Dengan mengonsentrasikan pemukiman pada wilayah-wilayah tertentu. Ada tanah ulayat, kami nanti akan lihat semua perkembangan," ujar Idrus.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini