Menpar : Pariwisata Sumbang Devisa Terbesar Mulai 2020

Bisnis.com,01 Feb 2018, 12:03 WIB
Penulis: Rayful Mudassir
Menteri Pariwisata Arief Yahya memberi paparan dalam seminar Penguatan Daya Saing Indonesia pada Perekonomian Global, di Jakarta, Selasa (30/1/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pariwisata Arief Yahya meyakini sektor pariwisata akan menjadi penyumbang devisa negara terbesar mengalahkan crude palm oil pada 2020.

“Untuk diketahui sektor parwisata akan menjadi penghasil devisa terbesar Indonesia. Tahun ini targetnya pertumbuhan wisatawan mancanegara sekitar 20% atau sekitar 17 juta wisatawan,” kata Arief usai menghadiri rapat kerja Kementerian Perdagangan di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (1/2/2018)

Di samping itu, untuk mendongkrak devisa dari sektor tersebut pihaknya akan giat dalam mempromosikan wisata terbaik dalam negeri seperti Kepuluan Riau, Bali dan Jakarta, serta membangun Bali baru sampai Morotai.

 Kemenpar menargetkan sumbangan devisa akan meningkat pada 2019 mencapai US$20 miliar melalui sektor ini atau meningkat dari 20% dari target 2018.

“Dan 20% ini tidak mudah. Pertumbuhan orang ASEAN dan dunia saja di bawah itu,” papar Arief Yahya.

Sejak Januari – November 2017, Menpar mengaku pertumbuhan wisman yang mengunjungi Indonesia naik 22%.

Pertumbuhan ini cukup signifikan jika dibanding dengan pertumbuhan penduduk ASEAN yakni hanya 7% serta petumbuhan dunia 6,4%.

“Indonesia masuk dalam negara top 20 pertumbuhan wisata tercepat di dunia,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini