Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengatur Jalan Tol akan melelang delapan ruas pada tahun ini setelah melelang dua ruas tol baru pada 2017.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Herry Trisaputra Zuna mengatakan bahwa pelelangan sejumlah ruas tol pada tahun ini bertujuan untuk menjaga kontinuitas atau keberlanjutan pembangunan sejumlah ruas tol yang dalam tahap konstruksi.
"Jangan sampai pembangunan jalan tol ini berhenti. Kami jaga kontinuitasnya untuk terus jaga momentum agar enggak berhenti," ujarnya kepada Bisnis, belum lama ini.
Tahun lalu, BPJT melelang dua ruas jalan tol yakni ruas tol yaitu Probolinggo—Banyuwangi yang dibangun oleh PT Jasa Marga Probolinggo Banyuwangi dan ruas Jakarta—Cikampek II Selatan oleh PT Jasa Marga Japek Selatan.
Pada tahap awal, akan dilelang ruas tol Serang—Panimbang sepanjang 83,90 kilometer dan Semarang—Demak. "Ruas Serang—Panimbang tahun lalu sudah dimulai prakualifikasinya. Sekarang masih persiapan dokumen dan dimulai bidding-nya."
Ruas tol Semarang—Demak sepanjang 25,25 kilometer nantinya diintegrasikan dengan pembangunan tanggul laut Kota Semarang. Saat ini, perizinan dan penyiapan dokumen lelang ruas ini masih dilakukan.
Lalu, ruas yang akan dilelang lagi, lanjutnya, Jembatan Suramadu (lelang operator dan pemeliharaan), jalan tol lingkar timur Surabaya sepanjang 23 kilometer, ruas Semanan—Balaraja sepanjang 31,67 kilometer, ruas Kamal—Teluknaga—Rajeg sepanjang 38,6 kilometer.
Selain itu, ruas yang akan dilelang adalah Yogyakarta—Bawen sepanjang 71,56 kilometer, dan Gedebage—Tasikmalaya—Cilacap (Bandung—Cilacap) sepanjang 184 kilometer.
"Ruas-ruas tol ini akan dilelang dari pertengahan tahun hingga akhir tahun [2018]. Untuk ruas Samarinda—Bontang sepanjang 94 kilometer yang tadinya mau tahun ini sepertinya enggak bisa," ucap Herry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel