EDUKASI DUIT: Merunut Kesenjangan Ekonomi

Bisnis.com,01 Feb 2018, 13:26 WIB
Penulis: News Writer
Goenardjoadi Goenawan. / Bisnis-swi

Bisnis.com, JAKARTA — Sekarang ini, banyak yang ramai khususnya di media sosial soal kesenjangan ekonomi. Bagaimana, kelompok yang kaya semakin kaya, sedangkan yang miskin semakin terpinggirkan.

Nah, kesenjangan ekonomi itu bisa dirunut dari ilmu kekuasaan. Misalnya, dalam tentara ada pimpinan yang memang dilatih secara khusus melalui akademi militer. Enggak mungkin pangkat sersan jadi komandan koramil.  Tidak bisa. 

Sekarang dalam ekonomi mengapa lulusan sarana tidak bisa mendapatkan kepercayaan, langsung kerja di tempat paling bonafide, misalnya.  Karena semuanya dianggap sersan.  Walaupun Anda bergelar sarjana, master, hingga doktor, dalam konteks ekonomi ya Anda masih sersan. Kalau di militer, baru jabatan Anda letnan.

Mengapa itu bisa terjadi? Karena dasarnya adalah kekuasaan. Dasarnya kepercayaan. Kepercayaan itu langka. Seharusnya asumsinya, orang  yang berpendidikan tinggi diberi kepercayaan setingkat letnan, kalau  dalam perdagangan itu disebut grosir. Itu namanya rantai komando perdagangan. 

Uang dibuat langka sengaja disusun sistem inflasi tetapi nilai aset mereka naik tajam ditutupi rahasia ini seolah-olah spekulan ruko dan rumah itu arisan artis. Karyawan dipaksa profit,  dipaksa produktif sedangkan kenaikan nilai aset tidak bisa diganggu menjadi hak prerogatif. 

Anak-anak muda disuruh perang bawa bambu tidak dibekali aset sepeserpun.  Tetapi semuanya ditutup,  semuanya mulai dari upah dasar, UMR.  Alasannya tidak punya pengalaman.  Kalau begitu lulusan academi militer pun tidak punya pengalaman. 

Ini seperti zaman belum adanya madrasah,  semua nya tidak bersekolah.  Zaman Konfucius yang bersekolah hanya anak bangsawan.

Oleh karena itu lulusan perguruan tinggi perlu belajar academi bisnis.  Mempertajam dimana uang berada.

Penulis:

Ir Goenardjoadi Goenawan, MM

Penulis buku seri "Money Intelligent", buku “New Money”, dan e-book "Hidup adalah Pemekaran Berkah"

Dapatkan e-book "Kekuasaan adalah Key Driving Force Uang" ptangsanadwitunggal@gmail.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Stefanus Arief Setiaji
Terkini