Kenaikan Harga Daging Ayam Kerek Inflasi DKI Januari 0,43%

Bisnis.com,01 Feb 2018, 20:03 WIB
Penulis: Feni Freycinetia Fitriani

Bisnis.com, JAKARTA--Di tengah kenaikan harga-harga komoditas pangan, inflasi ibukota pada bulan pertama tahun 2018 cukup terkendali.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Donny P. Joewono mengatakan Inflasi Jakarta pada Januari 2018 tercatat sebesar 0,43% (mtm) atau 3,14% (yoy).

"Walau lebih tinggi dibandingkan rata-rata tiga tahun sebelumnya [0,27% mtm], perkembangan inflasi di DKI Jakarta lebih rendah dibandingkan dengan inflasi nasional, yang tercatat sebesar 0,62% [mtm]," katanya dalam siaran pers, Kamis (1/2/2018).

Meningkatnya inflasi kelompok volatile food menjadi penyumbang utama inflasi bulan ini. Hal ini tercermin dari inflasi kelompok pengeluaran bahan makanan yang mencapai 2,28% (mtm).

Menurutnya, kenaikan harga daging ayam ras dan beras menjadi pemicu utama inflasi kelompok pengeluaran ini. Masing-masing komoditas tersebut naik sebesar 5,39% dan 6,27% (mtm).

"Kenaikan harga daging ayam ras disebabkan oleh dampak lanjutan dari berkurangnya pasokan Day Old Chick (DOC), serta distribusi vaksin ayam yang belum merata," imbuhnya.

Adapun, kenaikan harga beras disebabkan oleh menurunnya pasokan beras dari daerah produsen.

Saat ini, tanaman padi di beberapa daerah sentra utama masih dalam masa tanam, yang berdampak pada terbatasnya pasokan.

Namun, kata Donny, langkah BUMD pangan DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya, menahan gejolak harga beras lebih lanjut di Ibukota.

"Hal ini melalui tata kelola stok manajemen di Pasar Beras Induk Cipinang, kegiatan operasi pasar beras bersama Bulog, pengawasan di gudang-gudang dan komunikasi yang baik kepada masyarakat," kata Donny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini