Mandiri Investment Forum 2018 Bakal Hadirkan 600 Investor & Pebisnis

Bisnis.com,01 Feb 2018, 17:33 WIB
Penulis: Dini Hariyanti
MANDIRI INVESTMENT FORUM 2017: Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati (kedua kiri) berbincang dengan Menteri BUMN, Rini Soemarno (kedua kanan) disaksikan Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo (kanan) dan Komisaris Utama Bank Mandiri, Wimboh Santoso (kiri) pada Mandiri Investment Forum 2017 di Jakarta, Rabu (8/2). (JIBI/Bisnis/Abdullah Azzam)

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Mandiri dan Mandiri Sekuritas siap menggelar Mandiri Investment Forum pada 6 – 9 Februari 2018. Gelaran ini akan menghadirkan 600 investor dan pelaku bisnis.

Kepala Ekonom Bank Mandiri, Anton H. Gunawan mengatakan forum tersebut sangat penting untuk menciptakan sinergi antara investor dan pemangku kepentingan, supaya mampu menangkap peluang investasi guna mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018.

“Sebagai agen pembangunan, kami berharap investor dan dunia usaha dapat memanfaatkan Mandiri Investment Forum untuk berdialog dengan regulator, sekaligus memberikan informasi yang dibutuhkan untuk memanfaatkan peluang pada tahun politik 2018,” jelas Anton, Kamis (1/2/2018).

Mandiri Investment Forum tahun ini mengambil tema Reform and Growth in Political Years. Forum ini ditujukan untuk membuka wawasan terkait peluang dan tantangan yang dihadapi Indonesia pada tahun politik serta reformasi pajak pascaberakhirnya amnesti pajak.

Anton menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia berkisar 5% sejak 2014 sampai dengan 2017  terbilang masih di bawah target pemerintah sebesar 8% pada 2019. Selain itu, target kuantitatif hingga 2019 tercatat PDB per kapita menjadi Rp71,97 juta, inflasi turun menjadi 3,5%, dengan tingkat pengangguran terbuka 4%--5%.

“Untuk mencapai sasaran-sasaran itu perlu adanya terobosan di bidang ekonomi, salah satunya dengan meningkatkan peran sektor manufaktur. Isu soal manufaktur yang kurang berkembang ini akan kami angkat,” ungkap Anton.

Mandiri Investment Forum  2018 akan disertai dengan kunjungan lokasi pada hari pertama ke berbagai lokasi yang potensial untuk penanaman modal. Contonya, mengunjungi kantor pusat perusahaan consumer goods, rumah sakit, pasar tradisional, maupun pasar modern yang sudah memanfaatkan digital economy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini