Ditopang 14 Saham, Jakarta Islamic Index Ditutup Menguat 0,58%

Bisnis.com,02 Feb 2018, 17:17 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Pengunjung beraktivitas di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Jakarta, Jumat (26/1/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), berakhir di zona hijau pada perdagangan hari ini, Jumat (2/2/2018), sejalan dengan pergerakan IHSG.

JII ditutup menguat 0,58% atau 4,58 poin di level 790,09 setelah dibuka dengan kenaikan 1,13% atau 8,89 poin di level 794,39. Adapun pada perdagangan Kamis (1/2), JII berakhir melemah 0,20% atau 1,61 poin di posisi 785,51.

Sepanjang perdagangan hari ini, JII bergerak di kisaran 787,42-794,54. Dari 30 saham syariah yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 14 saham syariah yang menguat, 11 saham melemah, dan 5 saham stagnan.

Saham PT Astra International Tbk (ASII) yang menguat 1,46% menjadi pendorong utama terhadap penguatan JII hari ini, diikuti PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang menguat 1,15%.

Sejalan dengan JII, pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) berakhir rebound dan ditutup menguat 0,46% atau 30,36 poin di level 6.628,82. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran level 6.621,44 – 6.655,61.

Dari 571 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 187 saham menguat, 163 saham melemah, dan 221 saham stagnan.

Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau, dipimpin oleh sektor aneka industri yang menguat 1,19%, disusul sektor perdagangan yang naik 0,73% dan sektor finansial yang menguat 0,68%.

Adapun tiga sektor lainnya ditutup melemah dan menahan penguatan IHSG lebih lanjut, dipimpin sektor industri  dasar yang turun 0,92%.

 

Saham-saham syariah yang mendorong indeks JII hari ini:

Kode

(%)

ASII

+1,46

UNVR

+1,15

ADRO

+2,92

TLKM

+0,50

 

 

 

 

Saham-saham syariah yang menekan indeks JII hari ini:

Kode

(%)

BRPT

-3,70

PGAS

-1,90

KLBF

-1,48

LPPF

-3,56

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini