Ulama Punya Peranan Kuat Menjaga Keberagaman

Bisnis.com,04 Feb 2018, 02:16 WIB
Penulis: David Eka Issetiabudi
Presiden Joko Widodo saat menjadi imam salat di Afghanistan./Dok.Sekab

Kabar24.com, JAKARTA--Presiden Joko Widodo mengaku kagum kepada sosok almarhum Kiai As'ad Syamsul Arifin, salah satu ulama besar yang menjadi kebanggaan di Tanah Air.

Kekaguman tersebut, ditunjukkan Kepala Negara dengan menghadiri langsung Haul Majemuk Masyayikh di Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (3/2).

"Saya datang hari ini ke Pondok Pesantren Salafiyah Safi'iyah karena saya ingin merasakan langsung, melihat langsung tempat dan santri-santri yang mewarisi semangat dakwah dan kebangsaan Bopo Syamsul Arifin," ujarnya dalam keterangan tertulis Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

Semangat kebangsaan tertuang dalam pemikiran-pemikiran Kiai Syamsul Arifin dalam berdakwah untuk bangsa dan negara Indonesia. Maka tak heran jika pemerintah memberikan penghargaan tinggi kepada almarhum Kiai As'ad Syamsul Arifin berupa gelar pahlawan nasional pada 2016 silam.

"Sebuah gelar yang memang sangat pantas diberikan kepada beliau, terutama jika kita ingat perjuangan beliau, jika kita ingat pengorbanan beliau, jika kita mendalami kembali pemikiran-pemikiran beliau di nusantara dan untuk bangsa, negara kita Indonesia," tambahnya.

Kepala Negara mengakui keberagaman dan kemajemukan Indonesia yang sampai saat ini masih terjaga dengan baik juga tak lepas dari peran serta almarhum Kiai As'ad Syamsul Arifin bersama para ulama lainnya. Bahkan, kerukunan tersebut menjadi salah satu ciri khas Indonesia di mata dunia.

"Dunia melihat bagaimana di Indonesia Islam menjadi agama rahmatan lil alamin dan bagaimana umat Islam menjaga ukhuwah islamiyah, wathoniah, dan basariah kita," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menceritakan kunjungannya ke Afghanistan beberapa waktu yang lalu. Meskipun sempat dilanda perasaan takut, namun berhasil dikalahkan dengan tekad kuat untuk membangun hubungan yang lebih baik antara Indonesia dengan negara-negara lain.

Oleh karena itu, Presiden tak lupa menitipkan pesan kepada para ulama, dan masyarakat di seluruh Indonesia untuk terus menjaga dan mensyukuri kodrat bangsa Indonesia yang hidup dalam kemajemukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini