Bank Sentral Jepang Tekankan Pentingnya Lanjutkan Kebijakan Moneter Longgar

Bisnis.com,05 Feb 2018, 12:36 WIB
Penulis: Annisa Margrit
Gubernur Bank Sentral Jepang (Bank of Japan/BOJ) Haruhiko Kuroda dalam sebuah konferensi pers di Tokyo, Jepang pada Selasa (23/1)./Reuters-Kim Kyung Hoon

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Bank of Japan (BOJ Haruhiko Kuroda mengatakan bank sentral harus mempertahankan kebijakan moneter super longgar setelah inflasi makin jauh dari target 2%.

Kuroda mengatakan longgarnya kebijakan moneter belum mendorong investor untuk mengambil keputusan berisiko, tapi diakui menambah tekanan terhadap bank-bank regional yang sudah menderita karena rendahnya margin.

"Namun, sangat penting untuk mencapai target inflasi 2%. Inflasi Jepang masih jauh dari target, jadi kita harus sabar melanjutkan kebijakan ini," ujarnya dalam pertemuan dengan Parlemen Jepang, seperti dilansir Reuters, Senin (5/2/2018).

Dalam kesempatan yang sama, Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe mendukung pandangan bank sentral mengenai kebijakan moneter ini. Menurutnya, target inflasi 2% harus tercapai.

Meski demikian, Abe menyatakan masih terlalu prematur untuk mengatakan era deflasi sudah berakhir.

"Berakhirnya deflasi berarti harga-harga tidak turun dengan konsisten dan ada indikasi nyata Jepang tidak akan kembali jatuh dalam deflasi di masa depan. Kita harus melihat perkembangan yang lebih banyak," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini