Tersangkut Skandal Suap, Nasib Pewaris Samsung Ditentukan Hari Ini

Bisnis.com,05 Feb 2018, 06:34 WIB
Penulis: Annisa Margrit
Vice Chairman Samsung Electronics Jay Y. Lee tiba di pengadilan di Seoul, Korea Selatan, Kamis (12/10)./Reuters-Kim Hong Ji

Bisnis.com, JAKARTA - Nasib pewaris Samsung Group, Jay Y. Lee, akan ditentukan oleh pengadilan tinggi Korea Selatan hari ini.

Pengadilan Tinggi Seoul akan memutus kasus penyuapan yang diduga dilakukan Lee terhadap mantan Presiden Korea Selatan (Korsel) Park Geun Hye. Skandal penyuapan itu menjadi perhatian warga Negeri Ginseng dan bahkan menjadi penyebab dilengserkannya Park pada awal 2017.

Pada Agustus 2017, Lee diputus bersalah oleh pengadilan dan dijatuhi hukuman penjara lima tahun. Seperti dilansir dari Reuters, Senin (5/2/2018), pengadilan menyatakan dia menyuap Park agar mendapat dukungan untuk memperkuat posisinya di Samsung Electronics dan beberapa pelanggaran hukum lainnya.

Menurut pengadilan, dukungan finansial yang diberikan Lee kepada teman Park, Choi Soon Sil, termasuk sebagai penyuapan. Salah satunya adalah pendanaan senilai 7,2 miliar won, sekitar Rp88,6 miliar, untuk mensponsori karir berkuda putri Choi.

Sebagai gantinya, Samsung akan mendapat dukungan pemerintah terkait merger dua perusahaan afiliasinya pada 2015. Aksi korporasi itu membantu Lee memperkuat kontrolnya di salah satu konglomerasi terbesar Korsel tersebut.

Pengacara Lee berargumen bahwa merger dilakukan atas itikad baik dan tujuan bisnis.

Para ahli hukum berpendapat jika pengadilan memutus hukuman lebih dari tiga tahun penjara, maka penahanannya akan diperpanjang sembari menunggu putusan Mahkamah Agung (MA). Jika hukumannya kurang dari tiga tahun penjara, maka Lee bisa segera bebas setelah ditahan sejak Februari 2017.

Pengadilan juga bisa saja membebaskannya dari segala tuduhan. Namun, kemungkinannya dinilai sangat rendah.

Apapun putusan pengadilan tinggi, kasus ini diperkirakan akan diteruskan ke MA. Jaksa telah meminta Lee untuk dihukum 12 tahun penjara.

Dia merupakan generasi ketiga dari keluarganya yang memimpin Samsung. Lee menggantikan ayahnya, Lee Kun Hee, yang mendapat serangan jantung pada 2014.

Adapun Park, yang membantah terlibat, tengah menghadapi persidangan penyuapan dan penyalahgunaan kekuasaan. Dia sudah dipenjara sejak Maret 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini