Semifinal Piala Presiden 2018: Lawan Bali United, ini Komentar Sriwijaya FC

Bisnis.com,05 Feb 2018, 08:45 WIB
Penulis: Newswire
Rahmad Darmawan/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Sukses menggondol tiket ke babak semifinal Piala Presiden 2018, setelah mengalahkan Arema dengan skor 3 - 1, bukan berarti para pemain Sriwijaya FC bisa berleha-leha. Sebab, Bali United sudah menghadang mereka di laga berikutnya.

 "Kami segera bersiap menghadapi Bali United. Senin kami akan pulang. Mungkin libur cuma satu hari, Senin saja. Karena, mungkin ada dua sesi latihan di Palembang," kata pelatih Sriwijaya, Rahmad Darmawan, saat konferensi pers seusai pertandingan melawan Arema pada babak perempat final Piala Presiden di Stadion Manahan Solo, Minggu malam, 4 Februari 2018.

Di mata Rahmad, Bali United adalah salah satu tim yang tidak banyak mengubah pemainnya. Sehingga kerja sama antar pemainnya sangat terjaga. "Sangat terlihat cara mainnya. Organisasi permainan menyerang dan bertahannya sangat rapi. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami di semi final," kata Darmawan.

Ihwal strategi yang akan ditempuh untuk menghadapi Bali United, Rahmad mengaku belum bisa berkomentar. Sebab, dia harus melihat dulu apakah saat semifinal Piala Presiden 2018 timnya akan berlaga di kandang (home) atau tandang (away). "Kalau main away, kami hanya punya dua sesi latihan setelah itu berangkat. Kalau main home, kami akan tunggu mereka di Palembang," kata Rahmad. 

Sementara itu, Ketua Steering Committee Piala Presiden 2018 Maruarar Sirait mengatakan ada kemungkinan jadwal pertandingan babak semifinal akan diubah. Semula, semifinal dijadwalkan berlangsung selama dua hari, yaitu pada 10 dan 13 Februari. Tiap satu hari diselenggarakan dua pertandingan, yaitu pada pukul 15.30 dan 19.30.

"Sekarang ada kemungkinan semifinal diubah menjadi empat hari berturut, bisa dari tanggal 10 - 13 . Tiap harinya hanya satu pertandingan pada jam malam (19.30)," kata Maruarar saat konferensi pers di Stadion Manahan pada Minggu malam.

Menurut Maruarar, rencana perubahan jadwal tersebut lantaran tingginya antusiasme masyarakat terhadap Piala Presiden 2018. Hal itu dibuktikan dari melejitnya rating siaran langsung pertandingan Piala Presiden di salah satu televisi swasta nasional. "Jadi pihak Indosiar sendiri yang mengusulkan agar jadwal semi final diubah menjadi empat hari, tiap prime time. Kalau kami yang minta, tarifnya pasti mahal sekali," kata Maruarar. 

Usulan tersebut disambut baik oleh Maruarar karena sesuai dengan semangat Presiden Joko Widodo yang ingin menjadikan gelaran Piala Presiden sebagai ajang hiburan rakyat. Namun, hingga Ahad malam,  Maruarar belum memberikan kepastian tentang perubahan perubahan jadwal itu. "Besok Selasa kami agendakan konferensi pers lagi," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini