Ini Jawaban Kenapa Imlek Selalu Identik dengan Hujan

Bisnis.com,05 Feb 2018, 14:37 WIB
Penulis: Newswire
Perayaan Tahun Baru Imlek/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA - Imlek selalu identik dengan hujan. Turunnya hujan seringkali dianggap membawa berkah. Namun, tidak sedikit pula yang bertanya, kenapa Imlek selalu identik dengan hujan?

Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ramlan mengatakan, waktu Imlek biasanya pada Februari. "Itu waktu musim hujan di wilayah Indonesia sejak Desember sampai Februari," katanya, Senin, 5 Februari 2018.

Kemungkinan Imlek tak hujan, kata Ramlan, bisa terjadi jika waktunya bergeser ke Juni atau Juli, misalnya. "Kalau Imleknya setiap tahun bergeser seperti hari raya Idul Fitri, jadi tidak selalu bulan Februari," ujar dia.

Meski begitu, memasuki Februari, musim hujan umumnya semakin berkurang di berbagai daerah. "Sudah mulai menurun karena anginnya saat ini masih kencang sehingga hujannya pun sesaat dan sering tertiup oleh angin," kata Ramlan. Namun begitu masih ada potensi hujan sedang hingga lebat di beberapa daerah.

Hujan ringan berintensitas berkisar 0,1-5 milimeter per jam atau 5-20 milimeter per hari. Hujan sedang berintensitas berkisar 5-10 milimeter per jam atau 20-50 milimeter per hari. Sedangkan hujan lebat berintensitas berkisar 50-100 milimeter per jam atau 50-100 milimeter per hari. Selebihnya disebut sangat lebat.

BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk tanggal 4-5 Februari 2018 untuk daerah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Tengah, Timur, Kalimantan (Selatan, Timur, Utara), Sulawesi Barat, Tengah, Papua, dan Papua Barat. Adapun per tanggal 6-8 berlaku untuk daerah Lampung, DKI Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Utara, dan Maluku Utara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini