Kecelakaan Infrastruktur: Obudsman Akan Undang Kementerian PUPR

Bisnis.com,06 Feb 2018, 20:29 WIB
Penulis: MG Noviarizal Fernandez
Pengendara melintas di samping proyek Light Rapid Transit (LRT) yang ditutup terpal karena roboh di Jalan Kayu Putih Raya, Pulogadung, Jakarta, Senin (22/1)./ANTARA-Galih Pradipta

Bisnis.com,JAKARTA - Ombudsman Republik Indonesia akan mengundang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk membicarakan berbagai kecelakaan pembangunan infrasturktur.

Anggota Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Adrianus Meliala mengatakan pihaknya melihat ada beberapa hal dari kecelakaan dalam proyek pembangunan infrastruktur yang perlu dicermati. Karena itu, pihaknya akan mengundang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta penanggung jawab berbagai proyek tersebut.

“Kami akan mengundang terlebih dahulu sehingga kami bisa paham kecelakaan yang terjadi itu apakah bisa dihindari atau memang di luar jangkauan para pihak,” paparnya, Selasa (6/2/2018).

Dia melanjutkan, jika ditemukan ada indikasi maladministrasi dalam berbagai proyek pembangunan infrastruktur tersebut, bisa saja ORI melakukan pemeriksaan terhadap para pemangku kepentingan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Selama 2018, terjadi tiga kecelakaan pada proyek infrasturktur di Jakarta yakni ambruknya balok girder atau bantalan Tol Depok-Antasari (Desari) di kawasan Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan 2 Januari 2018. Enam balok girder yang telah terpasang itu patah dan ambruk ke tanah sekitar pukul 10.00 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan dugaan sementara, bantalan tol tersebut ambruk setelah tersenggol eskavator yang tengah beraktivitas di bawahnya. Akibatnya, girder patah dan jatuh menimpa dump truk di bawahnya.

Pada 22 Januari 2018, box girder LRT yang jatuh tersebut berada di jalur yang menghubungkan Velodrome-Kelapa Gading. Rencananya jalur itu digunakan sebagai persiapan menghadapi penyelenggaraan Asian Games 2018 dan mulai dikerjakan sejak pertengahan 2016. Hingga kini, belum diketahui secara pasti penyebab konstruksi tersebut jatuh.

Terakhir, sebuah crane pengangkut beton proyek pembangunan Double-Double Track (DDT) di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur jatuh pada 4 Januari 2018. Akibatnya, empat orang pekerja tewas dalam insiden tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini