Kesepakatan Soal Imigrasi di Kongres AS Masih Meredup, Ini Pemicunya

Bisnis.com,06 Feb 2018, 11:30 WIB
Penulis: Dwi Nicken Tari
White House/Businessweek.com

Kabar24.com, JAKARTA - Potensi terkait kesepakatan imigrasi di Kongres AS meredup seiring semakin menjauhnya Partai Republik dan Demokrat.

Selain itu, Presiden AS Donald Trump mengancam akan keluar dari semua kesepakatan yang tidak memenuhi permintaannya.

Adapun DPR dan Senat AS akan kembali membahas satu agenda besar minggu ini, yaitu memilih opsi lain untuk pendanaan jangka pendek lainnya untuk menghindari terjadinya government shutdown kembali.

Seperti diketahui, pada 23 Januari lalu, DPR AS sebelumnya telah menyepakati tindakan jangka pendek untuk mendanai pemerintah federal sampai 8 Februari, dan mengakhiri penutupan pemerintah federal yang sempat berlangsung selama tiga hari.

Sementara itu, Ketua Mayoritas Senat AS Mitch McConnel mengatakan bahwa ia akan memberikan izin untuk membuka debat dan pemilihan UU imigrasi jika Partai Demokrat memilih untuk membiayai pemerintah, serta menjauh dari konfrontasi yang menyebabkan shutdown selama 3 hari pada Januari.

Waktu yang tersisa untuk deadline pendanaan berikutnya, selama-lamanya 6 minggu, akan membuka kemungkinan untuk pertimbangan proposal UU imigrasi, meskipun kesuksesan akan hal itu masih jauh dari perkiraan.

"Saya rasa prospek [kesepakatan terkait imigrasi] akan selalu rendah," ujar Adam Jentleson, yang merupakan ajudan mantan pemimpin Demokrat Senat Harry Reid, seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (6/2/2018).

Semua penundaan sejatinya akan membuka jalan untuk kesulitan dan debat yang akan menekan isu polarisasi politik, tentang bagaimana memecahkan permasalahan 1,8 juta jiwa anak muda AS yang datang secara ilegal saat masih anak-anak, sampai ke musim kampanye pemilihan kongres.

Partai Demokrat juga tampak berlama-lama karena ingin memanfaatkan kesempatan menjelang pemilihan paruh waktu pada November untuk DPR AS. Mereka berpotensi untuk mengambil alih DPR.

Penundaan juga akan memperpanjang kesulitan Kongres dalam mencapai kesepakatan. Sebagai tambahan, untuk stopgap spending bill yang diajukan minggu ini, batas utang federal akan dinaikkan pada akhir Februari atau awal Maret untuk menghindari default AS.

Sementara itu, Partai Demokrat dan Republik belum juga menyepakati rencana anggaran yang akan menaikkan tutupan pengeluaran yang ada, untuk program pertahanan dan domestik di sepanjang sisa tahun fiskal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini