Mobil Listrik: Baterai Jadi Isu Penting Pemerintah Indonesia

Bisnis.com,06 Feb 2018, 12:53 WIB
Penulis: Muhammad Khadafi
Baterai Lithioum Ion. /Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Baterai menjadi satu isu penting bagi pemerintah Indonesia untuk pengembangan kendaraan listrik. Tanpa memiliki teknologi pembuatan baterai, Indonesia hanya akan jadi pasar bagi negara lain.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Harjanto mengatakan bahwa poinnya bukan hanya membawa mobil listrik ke Indonesia. Akan tetapi juga bagaimana membuat industrinya berkembang di Indonesia.

Dia tidak mau Indonesia hanya menjadi perakit mobil listrik. “Kayak HP [ponsel] bikin casing gampang. Paling-paling kita jadi pembeli teknologi mobil datang, build up, baterainya CKD, dirakit di Indonesia jadi. Jadi tidak itu,” katanya di sela acara Nissan Futures, Singapura, Selasa (6/2/2018).

Begitu juga yang disampaikan oleh Deputi Direktur Industri Dasar Kementerian Koordinator Maritim Irland. Dia mengatakan pemerintah sedang merancang Peraturan Presiden yang akan mengatur soal kendaraan listrik.  Di dalamnya satu hal yang menjadi konsentrasi pemerintah adalah pembuatan baterai di dalam negeri.

Sebelumnya Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin Putu Juli Ardika mengatakan bahwa pemerintah masih mencari formula yang paling tepat soal aturan kendaraan listrik. Ada empat pembahasan yang menjadi fokus, yakni dampak terhadap penjualan mobil, ekonomi, komitmen mengurangi emisi gas buang, dan ekspor. Diperkirakan regulasi yang telah lama dinanti pelaku industri kendaraan bermotor ini akan diterbitkan selambat-lambatnya pada akhir kuartal pertama, atau Maret 2018.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini